Cegah Aliran Sesat dan Radikalisme, Mulai Hari Ini Polres Solok Kota Gelar Ops Bina Waspada

SOLOK KOTA -   Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota mulai hari ini, Rabu (28/9), menggelar Operasi Bina Waspada 2022. Operasi akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan, hingga 12 Oktober 2022 mendatang.

Mengawali pelaksanaan operasi, dengan dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si, didampingi Wakapolres Kompol Joni Darmawan, SH, Polres Solok Kota menggelar latihan pra operasi bertempat di Aula Polres Solok Kota, Rabu pagi, 28 September 2022. Hadir para pejabat utama, Kapolsek se-jajaran Polres Solok kota serta personel yang akan terlibat langsung dalam operasi ini.

Baca juga: Kepala Bakamla RI Laporkan Pelaksanaan Patroli Bersama di Komisi I DPR RI

Diterangkan Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan melalui Kepala bagian Operasi (Kabag Ops) Kompol Chairul Amri Nasution, S.IK, dalam pelaksanaan operasi Bina Waspada ini, mengedepankan fungsi Sat Binmas, dengan tujuan menciptakan situasi Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif.

Baca juga: Pakar Hukum Pidana Unpad Menyebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Bukan Peristiwa Pidana

Adapun yang menjadi target operasi adalah terkait aliran sesat dan kelompok radikalisme, dengan menyasar kelompok masyarakat, orang atau organisasi, serta rumah Ibadah (pengajian/tempat Kebaktian). Selain itu juga Lembaga Permasyarakatan (tahanan) khusus Eks Narapidana Terorisme.

Selain fungsi Sat Binmas, dalam operasi ini juga mengedepankan rekan-rekan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dan motor dalam operasi ini, dengan metode preventif atau pendekatan terhadap masyarakat yang diduga terpapar paham yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila.

Baca juga: Soal Tanah Konsolidasi, Nasril In Dt.Malintang Sutan Imbau Niniak mamak dan Masyarakat Tuntut Pemda Melalui Jalur Hukum

Dalam pelaksanaan operasi ini, Polres Solok Kota mengerahkan kekuatan sebanyak 53 orang Personil, dengan metode operasi menyambangi dan menyosialisasikan langsung ke lokasi orang atau masyarakat dan kelompok organisasi.

“Melalui operasi ini, kita mengantisipasi atau mencegah aliran sesat serta sebagai upaya deradikalisasi dengan mengajak kembali ke arah yang benar, seperti giat yang sebelumnya, yaitu baiat kembali khilafatul muslimin ke NKRI, ” sebut Kompol Chairul.  (Amel)

Baca juga: Korupsi Gerobak, Bareskrim Tetapkan 2 Pejabat Kemendag Jadi Tersangka